Reksadana pasar uang adalah salah satu jenis reksadana yang memiliki tujuan investasi pada instrumen pasar uang, seperti deposito bank, surat berharga pasar uang, dan instrumen keuangan lainnya dengan jangka waktu pendek.
Ciri utama reksadana pasar uang adalah tingkat risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan jenis reksadana lainnya. Hal ini disebabkan oleh investasi pada instrumen pasar uang yang umumnya dianggap lebih stabil dan memiliki likuiditas tinggi. Oleh karena itu, reksadana pasar uang cocok bagi investor yang mengutamakan faktor keamanan dan likuiditas dalam investasi mereka.
Keuntungan dari reksadana pasar uang meliputi imbal hasil yang stabil dan tingkat risiko yang rendah. Meskipun imbal hasilnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan reksadana dengan tingkat risiko lebih tinggi, reksadana pasar uang tetap memberikan pertumbuhan nilai investasi yang terjamin.
Selain itu, reksadana pasar uang juga memberikan kemudahan dalam hal likuiditas. Investor dapat dengan mudah membeli atau menjual unit penyertaan reksadana pasar uang sesuai dengan kebutuhan keuangan mereka, karena umumnya tidak ada periode penahanan (lock-up period) yang berlaku.
Namun, perlu diingat bahwa meskipun reksadana pasar uang memiliki risiko yang rendah, tetap ada potensi terjadinya fluktuasi nilai investasi. Faktor-faktor seperti perubahan suku bunga, perubahan kondisi pasar, atau kebijakan moneter dapat mempengaruhi kinerja reksadana pasar uang.
Sebelum berinvestasi dalam reksadana pasar uang, penting bagi investor untuk memahami profil risiko dan mempertimbangkan tujuan investasi serta kebutuhan likuiditas mereka. Konsultasikan dengan ahli keuangan atau manajer investasi untuk mendapatkan informasi yang lebih detail sebelum membuat keputusan investasi.