Terbaru
Kamus Saham
Kamus saham adalah sumber referensi istilah-istilah pasar saham dan investasi. Ini membantu investor memahami dan menginterpretasikan istilah-istilah khusus dalam laporan keuangan dan analisis saham.
All | A B C D E F G I L M N O P R S T W Y
There are currently 46 Istilah in this directory
A

Annualized
Annualized merujuk pada konversi data dari periode waktu yang lebih singkat menjadi angka yang mencerminkan perkiraan pertumbuhan atau kinerja dalam skala satu tahun penuh. Ini membantu memberikan gambaran yang lebih representatif dalam analisis investasi atau indikator ekonomi.

Asset Turnover
Asset Turnover adalah rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan pendapatan. Semakin tinggi rasio ini, semakin efisien perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari setiap unit aset yang dimiliki.

B

Book Value
Book Value (Nilai Buku) adalah nilai aset bersih suatu perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

C

Capital Expenditure
Capital Expenditure (Pengeluaran Modal) adalah pengeluaran perusahaan untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang, seperti tanah, bangunan, dan peralatan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapabilitas operasional dan nilai jangka panjang perusahaan.

Cash Conversion Cycle
Cash Conversion Cycle (CCC) adalah metrik yang digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan bagi perusahaan untuk mengonversi investasi operasionalnya menjadi arus kas yang dapat digunakan kembali. CCC melibatkan siklus dari pembelian bahan baku hingga penjualan produk akhir dan penerimaan pembayaran dari pelanggan.

Cash per Share
Cash per Share adalah jumlah uang tunai yang dimiliki oleh perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Ini menggambarkan jumlah uang tunai yang tersedia per saham bagi pemegang saham.

D

DER (Debt-to-Equity Ratio)
DER (Debt-to-Equity Ratio) adalah rasio yang menggambarkan proporsi hutang perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya. Rasio ini mengukur tingkat penggunaan dana pinjaman atau hutang oleh perusahaan dalam pembiayaan operasionalnya.

Dividend
Dividend (Dividen) adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai penghasilan atas kepemilikan saham.

E

Earnings Yield
Earnings Yield adalah rasio yang mengukur pendapatan yang dihasilkan oleh investasi dibandingkan dengan harga investasi tersebut.

EBIT (Earnings Before Interest and Taxes)
EBIT (Earnings Before Interest and Taxes) adalah ukuran yang menggambarkan pendapatan operasional suatu perusahaan sebelum mempertimbangkan pengaruh beban bunga dan pajak. EBIT mencerminkan kemampuan inti perusahaan dalam menghasilkan laba dari operasinya sendiri. Ini memberikan gambaran tentang profitabilitas perusahaan sebelum memperhitungkan faktor eksternal seperti beban bunga dan pajak.

EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization)
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah ukuran yang menggambarkan pendapatan operasional suatu perusahaan sebelum mempertimbangkan pengaruh beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. EBITDA mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari operasinya sendiri tanpa memperhitungkan elemen non-operasional atau keputusan akuntansi seperti depresiasi dan amortisasi. Ini memberikan gambaran yang lebih luas tentang profitabilitas dan kinerja operasional perusahaan.

EPS (Earnings per Share)
EPS (Earnings per Share) adalah laba perusahaan yang dihasilkan untuk setiap saham yang beredar. Ini memberikan gambaran tentang potensi keuntungan yang bisa diterima oleh pemegang saham dari investasi mereka.

EV (Enterprise Value)
EV (Enterprise Value) adalah ukuran yang mencerminkan nilai total perusahaan, termasuk hutang bersih. Ini membantu mengevaluasi valuasi keseluruhan perusahaan, baik dari pemegang saham maupun pemegang hutang.

F

Financial Leverage
Financial Leverage (Leverage Keuangan) adalah istilah yang mengacu pada penggunaan dana pinjaman atau hutang oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dalam investasi atau operasionalnya. Dengan menggunakan leverage keuangan, perusahaan dapat meningkatkan potensi keuntungan yang diperoleh oleh pemegang saham dengan menggunakan dana pinjaman untuk membiayai proyek atau ekspansi.

Free Cash Flow per Share
Free Cash Flow per Share (FCF per Share) adalah jumlah arus kas bebas perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Arus kas bebas merupakan uang yang tersedia bagi perusahaan setelah memenuhi semua kebutuhan operasional dan investasi.

G

Gross Profit Margin
Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) adalah persentase laba kotor yang dihasilkan perusahaan dari pendapatan kotor.

I

IHSG
IHSG adalah indeks saham yang mengukur kinerja pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini mencerminkan pergerakan harga saham perusahaan terdaftar di BEI. IHSG digunakan sebagai acuan untuk mengevaluasi kinerja pasar saham secara keseluruhan di Indonesia.

IPO
IPO (Initial Public Offering) adalah proses di mana perusahaan pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik untuk dibeli dan diperdagangkan di bursa efek.

L

Liabilities
Liabilities (Kewajiban) adalah kewajiban finansial yang dimiliki oleh suatu entitas, seperti perusahaan. Kewajiban ini muncul sebagai hasil dari transaksi atau kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh entitas tersebut. Kewajiban dapat berupa hutang kepada pihak ketiga, tagihan yang belum dibayar, atau tanggungan finansial lainnya.

Long-term Debt
Long-term Debt (Utang Jangka Panjang) adalah kewajiban keuangan yang jatuh tempo dalam waktu yang lebih dari satu tahun. Ini mencakup utang atau kewajiban yang harus dibayar dalam jangka waktu yang lebih panjang, seperti obligasi atau pinjaman jangka panjang.

M

MA
Moving Average (Rata-rata Bergerak): Moving Average adalah indikator teknikal yang digunakan untuk mengidentifikasi tren harga dalam analisis pasar keuangan. Ini menghitung rata-rata harga dalam periode waktu tertentu dan digunakan untuk menghaluskan fluktuasi harga dan mengidentifikasi arah tren.

Market Cap
Market Cap (Market Capitalization) adalah nilai pasar total suatu perusahaan. Itu dihitung dengan mengalikan harga saham perusahaan dengan jumlah saham yang beredar.

N

Net Income
Net Income (Pendapatan Bersih) adalah jumlah keuntungan atau laba yang tersisa setelah semua biaya dikurangkan dari pendapatan perusahaan.

Net Profit Margin
Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) adalah persentase laba bersih yang dihasilkan perusahaan dari pendapatan bersih.

O

Operating Profit Margin
Operating Profit Margin (Margin Laba Operasional) adalah persentase laba operasional yang dihasilkan perusahaan dari pendapatan operasional.

P

PE Ratio (Price-to-Earnings Ratio)
PE Ratio (Price-to-Earnings Ratio) adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan laba per saham (EPS). Dalam analisis fundamental, PE Ratio digunakan untuk menilai valuasi perusahaan. PE Ratio tinggi menunjukkan harga saham relatif lebih mahal dibandingkan laba yang dihasilkan, sedangkan PE Ratio rendah bisa menunjukkan harga saham yang relatif lebih murah. Penting untuk membandingkan PE Ratio dengan perusahaan sejenis dalam industri yang sama.

PEG Ratio (Price/Earnings to Growth Ratio)
PEG Ratio (Price/Earnings to Growth Ratio) adalah rasio yang menggabungkan P/E Ratio dengan tingkat pertumbuhan laba perusahaan. Ini membantu investor menilai valuasi saham berdasarkan hubungan antara harga, laba, dan pertumbuhan perusahaan. PEG Ratio yang rendah menunjukkan valuasi yang lebih murah dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan laba, sedangkan PEG Ratio yang tinggi menunjukkan valuasi yang lebih mahal.

Price-to-Book Value Ratio
Price-to-Book Value Ratio (P/B Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi valuasi atau harga saham perusahaan dengan membandingkan harga saham dengan nilai buku per saham. P/B Ratio menggambarkan berapa kali investor membayar nilai buku perusahaan untuk memiliki saham tersebut. P/B Ratio yang rendah dapat menunjukkan bahwa saham tersebut diperdagangkan dengan diskon, sedangkan P/B Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa saham tersebut diperdagangkan dengan premi.

Price-to-Cash Flow
Price-to-Cash Flow Ratio (P/CF Ratio) adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi valuasi atau harga saham perusahaan dengan membandingkan harga saham dengan arus kas operasi per saham. P/CF Ratio menggambarkan berapa kali investor membayar arus kas operasi perusahaan untuk memiliki saham tersebut. P/CF Ratio yang rendah dapat menunjukkan bahwa saham tersebut diperdagangkan dengan diskon, sedangkan P/CF Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa saham tersebut diperdagangkan dengan premi. Rasio ini membantu investor dalam menilai potensi nilai investasi dan keberlanjutan arus kas perusahaan.

Price-to-Free Cash Flow
Price-to-Free Cash Flow Ratio (P/FCF Ratio) adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan arus kas bebas per saham. Rasio ini membantu investor dalam menilai valuasi saham perusahaan. P/FCF Ratio yang rendah menunjukkan harga saham yang lebih murah, sedangkan P/FCF Ratio yang tinggi menunjukkan harga saham yang lebih mahal.

Price-to-Sales Ratio
Price-to-Sales Ratio (P/S Ratio) adalah rasio yang membandingkan harga saham dengan pendapatan per saham. Rasio ini digunakan untuk mengevaluasi valuasi saham perusahaan. P/S Ratio yang rendah menunjukkan harga saham yang lebih murah, sedangkan P/S Ratio yang tinggi menunjukkan harga saham yang lebih mahal.

Public Expose (Pubex)
Public Expose (Pemaparan Publik) adalah praktik mengungkapkan informasi penting tentang suatu perusahaan kepada publik secara luas. Ini dapat berupa laporan keuangan, presentasi, atau pengungkapan lainnya yang bertujuan untuk memberikan informasi transparan kepada pemegang saham dan investor.

R

Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) adalah rasio yang mengukur tingkat profitabilitas atau pengembalian yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari penggunaan asetnya. ROA mengindikasikan seberapa efektif perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba.

Return on Equity (ROE)
Return on Equity (ROE) adalah rasio yang mengukur tingkat profitabilitas atau pengembalian yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dari ekuitasnya. ROE memberikan gambaran tentang seberapa efektif perusahaan menghasilkan laba untuk pemegang saham dari modal yang diinvestasikan.

Revenue per Share (RPS)
Revenue per Share (RPS) adalah pendapatan perusahaan yang dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Ini menggambarkan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap saham yang dimiliki oleh pemegang saham.

Reverse Split
Reverse Split (Pemecahan Saham Balik) adalah proses di mana beberapa saham perusahaan digabung menjadi satu saham dengan nilai nominal yang lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan harga saham per lembar.

Right Issue
Right Issue (Penawaran Hak) adalah proses di mana perusahaan menawarkan saham tambahan kepada pemegang saham yang sudah ada. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dana tambahan dan memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk membeli saham baru dengan harga diskon.

RUPS
RUPS adalah Rapat Umum Pemegang Saham, pertemuan di mana pemegang saham berkumpul untuk membahas dan memutuskan hal-hal penting terkait perusahaan.

S

Short-term Debt
Short-term Debt (Utang Jangka Pendek) adalah kewajiban keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat, umumnya kurang dari satu tahun. Ini mencakup utang atau kewajiban yang harus dibayar dalam waktu singkat, seperti utang dagang atau pinjaman jangka pendek.

Stock Split
Stock Split (Pemecahan Saham) adalah proses di mana jumlah saham yang ada dalam suatu perusahaan diperbesar dengan membagi setiap saham menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Tujuan utama pemecahan saham adalah menurunkan harga saham per lembar, membuatnya lebih terjangkau bagi investor.

T

Tender Offer
Tender Offer (Penawaran Tender) adalah tawaran yang dibuat untuk membeli saham dari pemegang saham suatu perusahaan dengan harga yang ditentukan.

TTM
TTM adalah singkatan dari “Trailing Twelve Months” yang merujuk pada periode 12 bulan terakhir. Data TTM digunakan untuk melihat kinerja perusahaan selama setahun terakhir sebelum tanggal tertentu.

W

Warrant
Warrant (Waran) adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu.

Working Capital
Working Capital (Modal Kerja) adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Ini mengukur likuiditas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

Y

YoY Growth
YoY Growth (Year-over-Year Growth) adalah pertumbuhan persentase dari satu tahun ke tahun berikutnya. Rasio ini digunakan untuk melacak perubahan kinerja dalam periode waktu yang sama dari tahun sebelumnya.

YTD (Year-to-Date)
YTD (Year-to-Date) adalah istilah yang menggambarkan kinerja atau perubahan data sejak awal tahun hingga saat ini.
IHSG Hari Ini
Berita Terbaru
Kategori
Topik