Pada pekan lalu, terjadi pelemahan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tekanan jual terjadi terutama pada saham big cap dan sektor batu bara, dan situasi ini semakin diperburuk oleh penarikan dana investor asing dari pasar saham domestik.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG pada Jumat (19/5/2023) ditutup dengan kenaikan sebesar 0,56% di level 6.700,56. Namun, selama 4 hari perdagangan pada minggu lalu (dengan hari libur Kenaikan Isa Almasih pada 18 Mei), IHSG mengalami penurunan sebesar 0,82%.
Meskipun terjadi penguatan IHSG selama 2 hari pada Senin (15/5) dan Jumat (19/5), namun tidak cukup untuk mengimbangi penurunan IHSG pada Selasa (16/5) dan Rabu (17/5).
Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp1,62 triliun pada pasar reguler selama minggu tersebut. Di sisi lain, pembelian bersih (net buy) mencapai Rp522,90 miliar dalam periode yang sama.
Selanjutnya, berikut adalah daftar saham yang mengalami pembelian oleh investor asing saat IHSG terus melemah selama minggu lalu, seperti yang dilaporkan oleh RTI Business pada Senin (22/5/2023):
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) – Rp322,0 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) – Rp266,6 miliar
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) – Rp199,4 miliar
- PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) – Rp125,3 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII) – Rp50,7 miliar
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) – Rp39,2 miliar
- PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) – Rp38,6 miliar
- PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) – Rp36,9 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – Rp31,3 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) – Rp30 miliar