Terbaru

IHSG 6.700: Prediksi & Rekomendasi Saham

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email

IHSG Berakhir di Level 6.700, Proyeksi Pekan Depan oleh Pengamat Pasar Modal dan Rekomendasi Saham

Pada Jumat (19/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada level 6.700, mengalami kenaikan sebesar 37 poin atau 0,56% dari sesi perdagangan sebelumnya. Data RTI mencatat bahwa IHSG mengalami kenaikan dua kali dan penurunan dua kali dalam pekan tersebut, sementara secara mingguan, IHSG melemah sebesar 0,82%.

Aulia Noviana Utami, Pelaksana Harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), menjelaskan bahwa mayoritas saham mengalami penutupan yang bervariasi selama seminggu tersebut. Nilai kapitalisasi pasar BEI hingga akhir pekan lalu mencapai Rp9.504,018 triliun, turun 0,18% dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp9.521,038 triliun.

Volume transaksi harian rata-rata mengalami kenaikan sebesar 10,26% menjadi 21,011 miliar saham, sementara frekuensi transaksi harian rata-rata mengalami penurunan sebesar 7,52% menjadi 1.270.046 transaksi. Aulia juga menyebutkan bahwa nilai transaksi harian rata-rata Bursa mengalami perubahan sebesar 1,43% menjadi Rp10,018 triliun dari Rp10,164 triliun pada pekan sebelumnya.

Oktavianus Audi, Pengamat Pasar Modal, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support 6.656 dan resistance 6.793 untuk pekan mendatang. Menurutnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen dari rilis data ekonomi di Indonesia dan global. Salah satu faktor yang akan mempengaruhi adalah suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRR) yang diperkirakan tetap berada pada level 5,75%, sejalan dengan melambatnya inflasi di Indonesia dan antisipasi terhadap ketidakpastian kondisi ekonomi global.

Audi juga menyebut bahwa rilis data pertumbuhan kredit Indonesia pada bulan April 2023 akan mempengaruhi pergerakan emiten di IHSG. Jika pertumbuhan kredit mengalami perlambatan, hal ini akan menjadi sinyal buruk bagi sektor perbankan. Selain itu, rapat Federal Open Market Committee (FOMC) juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG dengan sinyal hawkish yang diberikan.

Dalam konteks ini, Audi merekomendasikan sektor telekomunikasi dan keuangan karena potensi pergerakan teknikal saham yang tinggi. Audi juga memberikan rekomendasi lima saham yang bisa dipilih oleh investor: TLKM, MNCN (trading buy), BBCA (trading buy), ASII (trading buy), dan EXCL (trading buy).

Maria Stephanie Yasintha dari PT. Universal Broker Indonesia Sekuritas memproyeksikan penguatan IHSG dalam pekan mendatang. Ia memprediksi bahwa indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.557 dan resistance 6.800. Maria menyebut bahwa sentimen global, terutama terkait permasalahan plafon utang Amerika Serikat (AS), akan mempengaruhi IHSG. Namun, pasar optimis bahwa masalah tersebut akan terselesaikan. Selain itu, potensi kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed dalam pertemuan FOMC Juni 2023 juga akan mempengaruhi IHSG.

Dari dalam negeri, IHSG akan dipengaruhi oleh sentimen penurunan nilai ekspor dan impor Indonesia pada bulan April 2023. Permintaan yang lemah terutama pada komoditas seperti batu bara dan minyak sawit akan menjadi beban bagi IHSG sejak awal Mei 2023. Maria menyarankan investor untuk menghindari sektor barang baku, energi, kesehatan, dan teknologi, sementara sektor keuangan, properti, dan infrastruktur perlu dicermati karena mengalami kenaikan.

Maria juga memberikan beberapa rekomendasi saham menarik, antara lain TLKM (speculative buy), EXCL (trading buy), ERAA (trading buy), dan BBNI (buy on support).

Terbaru
Kategori
Topik