Tahun 2023, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) mengalami kenaikan sebesar 1,11%, naik sekitar 76,26 poin, dan berada di zona hijau. Kenaikan ini didorong oleh saham emiten di sektor tambang dan keuangan yang melonjak harganya hingga puluhan hingga ratusan persen.
Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dari sektor tambang adalah penyumbang terbesar, harganya naik 289,4% atau 120,18 poin dengan kapitalisasi pasar Rp 478 triliun. Dari sektor keuangan, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) naik 22,4% atau 106,47 poin dengan kapitalisasi pasar Rp 561 triliun.
Lalu, ada saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang naik 202,6% atau 61,23 poin dengan kapitalisasi pasar Rp 316 triliun. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) naik masing-masing 6,8% dan 6,1%, dengan kapitalisasi pasar Rp 791 triliun dan Rp 1.108 triliun.
Selanjutnya, saham PT Barito Pacifik Tbk. (BRPT) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik masing-masing 51,7% dan 12,2%, dengan kapitalisasi pasar Rp 107 triliun dan Rp 191 triliun. Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) adalah yang paling mencolok, naik 389,5% dan berkontribusi 15,3 poin terhadap kenaikan IHSG dengan kapitalisasi pasar Rp 63 triliun.
Terakhir, saham PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk. (ISAT) dan PT Astra International Tbk. (ASII) juga naik, masing-masing 70,4% dan 4,8%, dengan kapitalisasi pasar Rp 85 triliun dan Rp 242 triliun.